top of page

RIFAN FINANCINDO - Tips Jajal Investasi Lewat Robot Trading Forex

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Sep 13, 2021
  • 3 min read

ree

RIFAN FINANCINDO - Pesatnya perkembangan teknologi dan pasar keuangan membuat banyak instrumen dan teknologi investasi lahir. Salah satunya, aktivitas mencari 'cuan' dari transaksi jual beli valuta asing (foreign exchange/forex) secara otomatis menggunakan robot (robot trading forex).


Keotomatisan ini mulai dari mencari peluang perdagangan (open trade), peluang membeli (open buy), hingga peluang menjual (open sell). Anda tak perlu mengamati terus menerus sendirian, tapi cukup andalkan robot trading forex.


Menurut Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo, robot trading forex memiliki beberapa keunggulan dalam aktivitas investasi. Pertama, trader tak perlu menganalisa pasar forex dalam melakukan transaksi jual-beli, cukup instruksikan saja pada robot.


Bahkan, robot ini memiliki kemampuan untuk membatasi kerugian dan target keuntungan yang ingin diraih oleh trader. "Robot trading sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki banyak waktu untuk trading secara langsung," kata Dikki kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/9).


Kedua, robot bisa beroperasi dalam 24 jam, sehingga peluang keuntungan bisa lebih terpantau. Ketiga, tidak menimbulkan stres atau emosi bagi trader seperti halnya bertransaksi dan menganalisa pasar secara langsung.


Tapi, manfaat ini bukan berarti tanpa celah alias ada juga kekurangannya. Pertama, robot bukan manusia, sehingga bertransaksi sesuai instruksi saja, tidak pakai analisa.


Kedua, robot juga tidak bisa memperkirakan gejolak pasar. Ketiga, perlu biaya lebih untuk penggunaan jasa robot. Keempat, ada potensi penipuan dari situs-situs yang menawarkan jasa robot trading forex.


"Hati-hati karena banyak situs robot trading ilegal yang menipu. Untuk yang legal, bisa cek di Bappebti dan OJK," tuturnya.


Nah, setelah mengetahui plus minus dari robot trading forex, lalu bagaimana strategi investasinya dengan melihat kemampuan keuangan Anda? Berikut tips dari Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho:


1. Belajar


Andy mengatakan apapun instrumen investasinya, tentu Anda tetap perlu mempelajari bagaimana cara memulai, kerja, menganalisa potensi pasar hingga untung rugi dari sebuah instrumen investasi. Pedoman ini juga berlaku sebelum Anda menjajal robot trading forex.


Penuhilah diri Anda dengan pengetahuan seputar investasi ini. Khususnya mengenai potensi kerugiannya, seberapa besar?


"Karena banyak orang siap untung, tapi tidak siap rugi. Padahal investasi di forex termasuk berisiko tinggi," ucap Andy.


Pelajari pula cara mengetahui cara menekan potensi kerugian tersebut. Misalnya dengan mengatur porsi aliran dana yang tepat, memilih robot trading forex yang mana, hingga membaca situasi pasar.


2. Hitung Dana


Setelah semua seluk beluk robot trading forex sudah dikuasai, maka saatnya menjajal. Nah, untuk memulai tentu perlu modal investasi dari keuangan Anda.


Tapi, Andy mewanti-wanti, jangan karena semangat, maka semua dana menganggur dialokasikan untuk mencicip investasi ini. Maka dari itu, hitung dulu keuangan Anda.


Masalahnya, modal untuk investasi robot trading forex terbilang besar. Sebab, Anda perlu memilih penawaran jasa robot trading forex dari aplikasi atau situs tertentu.


"Setahu saya sampai saat ini modalnya masih minimal Rp100 juta, maka pastikan uang tersebut memang menganggur di keuangan Anda, yang tidak membuat kita kesulitan keuangan atau bikin ada kebutuhan yang tidak terpenuhi," jelasnya.


3. Bagi Porsi


Nah, bila dana menganggur Anda cukup untuk memulai robot trading forex, langkah selanjutnya adalah membagi porsi investasi dengan instrumen lain. Ingat, jangan taruh semua investasi dalam satu keranjang.


"Karena kita perlu investasikan di instrumen lain yang risikonya lebih rendah sebagai diversifikasi investasi. Jadi jangan semisal kita hanya punya uang menganggur Rp100 juta, semuanya kita masukkan ke forex. Bila belum mampu untuk dipecah, sebaiknya ditunda dulu masuk ke pasar forexnya," terangnya.


Untuk membagi porsi, Andy menyarankan agar pembagiannya disesuaikan dengan profil manajemen risiko investasi Anda. Bila Anda memang agresif dan berani tanggung risiko, boleh alokasi dana menganggur Anda diperbesar di instrumen robot trading forex.


Tapi kalau profil Anda cenderung moderat atau bahkan rendah, maka alokasikan 10 persen sampai 20 persen saja lewat robot trading forex. Sisanya bisa 'ditabur' ke instrumen lain. Misalnya, Anda punya dana menganggur Rp1 miliar, maka bisa dibagi Rp100 juta ke robot trading forex, Rp300 juta di surat utang atau obligasi, Rp300 juta di reksadana, dan Rp300 juta lainnya di saham.


"Semua kembali lagi tergantung pada profil kemampuan menerima risiko setiap orang," imbuhnya.


Porsi ini juga perlu disesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki untuk investasi. Begitu juga dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai, kemudahan jual beli investasi, hingga kewajiban pajak di tiap instrumen.


4. Jangan Patungan


Menurut Andy, modal untuk robot trading forex mungkin cukup besar. Tapi, hal ini bukan berarti Anda perlu membagi beban atau 'patungan' dengan pihak lain untuk menjajal investasi ini.


Bila modal pribadi belum cukup, maka jangan dipaksa dengan mengajak 'patungan' pihak lain. Sebab, bisa menimbulkan konflik dan pembagian untung rugi yang tidak sepadan.


"Sebaiknya jangan digabung dengan dana milik orang lain. Kecuali ada beberapa orang yang memang berprofesi sebagai trader dan secara pribadi membuka diri untuk mengelola dana titipan dari orang lain untuk di-trading-kan," pungkasnya.



Sumber : cnnindonesia

 
 
 

Kommentare


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page