top of page

RIFAN FINANCINDO - Inflasi AS Guncang Pasar Global, Bursa Eropa Ambles

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • May 13, 2022
  • 2 min read

ree

RIFAN FINANCINDO - Bursa Eropa jatuh pada hari Kamis (12/5/2022) karena investor tetap khawatir tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga, dan data inflasi Amerika Serikat (AS).


Indeks Stoxx 600 pan-Eropa ditutup turun 0,6%, memangkas penurunan tajam pada pembukaan. Sektor sumber daya dasar di bursa Eropa turun 3% karena hampir semua sektor dan bursa utama berakhir di wilayah negatif.


Investor global termasuk bursa Eropa mencerna pengumuman inflasi dari AS, yang menunjukkan indeks harga konsumen melonjak 8,3% pada April dibandingkan tahun lalu. Tingkat inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan dan masih mendekati level tertinggi 40 tahun pada 8,5%. Angka tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga agresif ada di depan mata.


Inflasi April, yang mewakili di bawah puncak Maret, berada di atas perkiraan Dow Jones kenaikan 8,1%.


Sementara bursa Asia-Pasifik ditutup lebih rendah pada Kamis, dan bursa saham di AS bervariasi.


Para ekonom memproyeksi di samping melonjaknya inflasi, kenaikan harga barang akan memicu kekhawatiran "stagflasi" dan kemungkinan resesi ekonomi. Bank sentral menghadapi tugas berat melakukan pengetatan ekonomi yang tidak menyenangkan untuk mengendalikan inflasi sambil menghindari risiko penurunan pertumbuhan.


Adapun ekonomi Inggris menyusut 0,1% pada Maret tetapi meningkat sebesar 0,8% untuk kuartal pertama tahun 2022 secara keseluruhan,, angka resmi menunjukkan Kamis. Capaian ini meleset dari perkiraan konsensus dan menandakan bahwa yang terburuk belum datang karena meningkatnya biaya negara.


“Kebijakan moneter saat ini sangat menantang dan bertentangan dengan latar belakang kenaikan harga komoditas, saya pikir tanggung jawab sekarang harus pada pelonggaran kebijakan fiskal untuk mengurangi risiko resesi,” kata anggota komite investasi di Quilvest Wealth Management, Bob Parker, mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis.


Di Eropa, pendapatan kinerja berasal dari Veolia, Bouygues, Aegon, Allianz, Commerzbank, RWE, Siemens dan Zurich Insurance.


Dalam pergerakan harga saham, saham BMW turun lebih 8% karena sahamnya memasuki ex-dividend.


Saham Siemens turun 2,5% setelah laba bersih raksasa Jerman itu berkurang setengahnya menjadi 1,21 miliar euro (US$ 1,27 miliar) pada kuartal pertama menyusul menderita rugi 600 juta euro dari biaya dan penurunan nilai terkait Rusia.


Di bagian bawah Stoxx 600, produsen tembaga Jerman Aurubis turun hampir 9%.


Smentara saham Telefonica naik 2,6% setelah laba kuartal pertama perusahaan telekomunikasi Spanyol itu mengalahkan perkiraan.


Sumber : beritasatu

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page