RIFAN FINANCINDO - Harga Minyak Naik Meski Kasus Covid-19 di India Memburuk
- PT Rifan Financindo Berjangka Solo
- Apr 28, 2021
- 1 min read

RIFAN FINANCINDO - Harga minyak naik tipis pada Selasa (27/4/2021) karena OPEC+ diperkirakan tetap berpegang pada rencana awal untuk meningkatkan produksi minyak mulai 1 Mei, meski krisis virus corona India berpotensi menekan permintaan bahan bakar minyak (BBM).
Minyak mentah Brent naik 1,17% ke US$ 66,42 per barel setelah sempat ke level tertinggi US$ 66,45. Minyak AS WTI bertambah 1,63% menjadi US$ $ 62,94 per barel.
OPEC+ juga membatalkan rencana mengadakan pertemuan tingkat menteri penuh pada Rabu (28/4/2021), kata sumber. Sebuah pertemuan teknis pada Senin (26/4/2021) telah menyuarakan keprihatinan tentang lonjakan kasus Covid-19, tetapi tetap mempertahankan perkiraan permintaan minyak tidak berubah.
“Pedagang tidak ingin melewatkan pertemuan OPEC+ yang berpotensi bullish,” kata analis Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada Selasa mengatakan bahwa situasi di pasar minyak positif dan permintaan minyak mulai pulih di tengah penyebaran cepat virus corona di India dan Amerika Latin.
India, importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, telah mencatat kenaikan harian lebih 300.000 kasus selama beberapa hari. Sementara total kematian tercatat hampir 200.000.
"Kemungkinan peningkatan produksi OPEC+ dapat bersingggungan dengan melemahnya permintaan minyak Asia menunjukkan kemungkinan berakhirnya pengurangan surplus pasokan minyak global selama setahun terakhir," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch.
Rekor pemotongan pasokan OPEC + tahun lalu membantu mendorong pemulihan harga dari posisi terendah dalam sejarah.
Adapun fokus minggu ini adalah laporan inventaris minyak AS terbaru, yang diperkirakan para analis akan menunjukkan kenaikan stok minyak mentah.
Sumber : beritasatu
Commentaires