top of page

RIFAN FINANCINDO - Harga Minyak Naik karena Pasokan dan Dampak Omicron Terbatas

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Jan 18, 2022
  • 2 min read

ree

RIFAN FINANCINDO - Harga minyak naik tipis pada Senin (17/1/2022) karena investor berspekulasi pasokan akan tetap ketat di tengah tertahannya produksi oleh produsen dengan permintaan global tidak terganggu varian virus corona omicron.


Minyak mentah berjangka Brent naik 9 sen, atau 0,1%, menjadi US$ 86,15 per barel. Di awal sesi Senin, kontrak sempat menyentuh level tertinggi sejak 3 Oktober 2018 pada US$ 86,71. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate acuan AS naik 29 sen, atau 0,4%, menjadi US$ 84,11 per barel, setelah mencapai US$ 84,78, tertinggi sejak 10 November 2021, di awal sesi. Kenaikan tersebut mengikuti reli pekan lalu ketika Brent menguat lebih 5% dan WTI melonjak lebih 6%.


Aksi borong minyak didorong ketatnya pasokan dan tanda varian omicron tidak akan mengganggu seperti yang dikhawatirkan. Hal ini membuat harga minyak mentah ke level tertinggi dalam beberapa tahun.


"Sentimen bullish terus berlanjut karena (grup produsen) OPEC+ tidak menyediakan pasokan cukup untuk memenuhi permintaan global yang kuat," kata analis Fujitomi Securities Co Ltd, Toshitaka Tazawa.


“Jika dana (investasi) menambah bobot alokasi untuk minyak mentah, harga bisa mencapai level tertinggi 2014,” katanya.


Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutunya, OPEC+, secara bertahap melonggarkan pengurangan produksi yang diterapkan ketika permintaan anjlok pada 2020.


“Yang terlihat selanjutnya adalah lonjakan permintaan musim panas, terutama di Eropa dan AS, yang bisa lebih besar dari tahun lalu, jika harapan yang tumbuh akhirnya mengubah Covid-19 dari pandemi menjadi endemik terbukti benar,” kata analis energi di Vanda Insights, Vandana Hari.


"Ancaman geopolitik yang memburuk terhadap pasokan juga mendukung sentimen bullish," kata Hari.


Pejabat AS menyuarakan kekhawatiran bahwa Rusia sedang bersiap menyerang Ukraina jika diplomasi gagal. Rusia, yang telah mengumpulkan 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, merilis gambar pasukannya bergerak.


Pemerintah AS telah mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan energi internasional mengenai rencana darurat untuk memasok gas alam ke Eropa jika konflik antara Rusia dan Ukraina mengganggu pasokan Rusia.


Sementara stok minyak mentah AS, turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah sejak Oktober 2018. Namun persediaan bensin melonjak karena permintaan melemah, demikian Administrasi Informasi Energi mengatakan Rabu pekan lalu.


Sementara seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Tiongkok akan melepaskan cadangan minyaknya pada liburTahun Baru Imlek yakni 31 Januari dan 6 Februari sebagai bagian dari rencana yang dikoordinasikan oleh Amerika Serikat dengan konsumen utama lainnya untuk mengurangi harga global.



Sumber : beritasatu

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page