RIFAN FINANCINDO - Harga Emas Tak Berdaya Seiring Penguatan Dolar
- PT Rifan Financindo Berjangka Solo
- Jul 21, 2022
- 1 min read

RIFAN FINANCINDO - Harga emas melemah pada perdagangan Rabu (20/7/2022) karena penguatan dolar di tengah ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (the Fed) tidak menaikkan suku bunga 100 basis poin minggu depan.
Harga emas di pasar spot turun 0,96% pada US$ 1.694.59 per ons, sementara emas berjangka AS turun 1,06% menjadi US$ 1.692,5
“Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat. Pejabat the Fed mendorong kembali gagasan kenaikan 100 bps, tetapi emas masih belum berhasil reli karena masih ada trader yang menggunakan kesempatan menjual sebelum harga emas jatuh lebih jauh," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.
Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Penguatan dolar membatasi daya tarik emas pada pembeli luar negeri.
Harga emas positif pada awal minggu ini karena ekspektasi pasar kenaikan suku bunga 100 poin oleh the Fed meredup. Namun, akhir-akhir ini logam mulia gagal menarik banyak aliran safe-haven karena investor memilih dolar.
“Konflik di Ukraina mengkatalisasi sejumlah besar arus masuk ke ETF emas di awal tahun, tetapi relevansinya telah memudar. Rezim bank sentral yang hawkish mengurangi minat membelian emas,” kata Ghali.
Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dijadwalkan bertemu pada Kamis (21/7/2022). Sementara inflasi Inggris pada Juni melonjak ke puncak 40 tahun, memperkuat peluang kenaikan suku bunga Bank of England setengah poin bulan depan.
Sementara harga perak di pasar spot turun 0,45% menjadi US$ 18,65 per ons, harga platinum ambles 2% menjadi US$ 856,97
Adapun harga palladium turun 0,68% menjadi US$ 1.863,2.
Sumber : beritasatu
Comments