RIFAN FINANCINDO - Dow Ambles karena Rusia-Ukraina dan Rencana The Fed
- PT Rifan Financindo Berjangka Solo
- Feb 15, 2022
- 1 min read

RIFAN FINANCINDO - Bursa AS Wall Street turun pada Senin (14/2/2022) karena investor khawatir rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Dow turun 171,89 poin menjadi 34.566,17, terseret kerugian Walgreens Boots Alliance dan Chevron. S&P 500 turun 0,4% menjadi 4.401,67, sedangkan Nasdaq Composite yang padat teknologi ditutup kurang dari 1 poin pada 13.790,92.
Investor terus memantau konflik Rusia-Ukraina.
AS menutup kedutaan Kyiv. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan ada penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.
Kondisi ini memukul saham industri seperti Caterpillar dan Boeing, yang masing-masing turun 0,7% dan 1,1%.
"Prospek bursa global tetap lemah, bukan hanya karena kenaikan imbal hasil obligasi secara global dan prospek kenaikan suku bunga, tetapi juga ketegangan geopolitik," kata analis Credit Suisse, David Sneddon.
Saham minyak ambles pada Senin seperti Exxon Mobil turun 1,5% dan ConocoPhillips melemah 2,1%.
Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan kepada CNBC bahwa bank sentral perlu memerangi inflasi lebih agresif.
Departemen Tenaga Kerja AS pekan lalu melaporkan bahwa inflasi pada Januari melonjak 7,5%, kenaikan 12 bulan terbesar sejak 1982.
Investor telah bergulat dengan potensi perang antara Rusia dan Ukraina. Pada akhir pekan lalu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakuka pembicaraan lewat telepon di mana Biden berusaha mencegah Putin menyerang Ukraina.
Beberapa maskapai juga telah menghentikan penerbangan ke Ukraina. Sementara Pentagon memerintahkan keberangkatan pasukan AS di Ukraina.
Sentimen terbantu setelah komentar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada Vladimir Putin di Moskow yang menyarankan Rusia akan melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Barat mengenai Ukraina.
Sumber : beritasatu
Comments