RIFAN FINANCINDO - Bursa Eropa Anjlok Terseret Saham Perbankan dan Rilis Inflasi AS
- PT Rifan Financindo Berjangka Solo
- Apr 13, 2022
- 2 min read

RIFAN FINANCINDO - Bursa Eropa ditutup melemah pada Selasa (12/4/2022) karena aksi jual besar-besaran saham sektor perbankan dan pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS). Selain itu, trader menantikan pertemuan penting bank sentral Eropa.
Indeks Euro Stoxx 600 pan-Eropa ditutup melemah 0,3%. DAX Jerman ambles 0,5% dengan sektor perbankan turun 1,5%. Laporan Senin (11/4/2022) menunjukkan bahwa investor yang dirahasiakan telah menjual saham pada bank terbesar Jerman, Deutsche Bank dan Commerzbank.
Saham Deutsche Bank turun 9,4% dan Commerzbank ambles 8,5%. Sumber pertama pertama mengatakan mereka tetap “percaya diri dengan strategi kami.” Laporan tersebut mengatakan jumlah penjualan 116 juta saham Deutsche Bank dan 72,5 juta saham Commerzbank - lebih dari 5% dari dua bank Jerman.
Co-Chief Investment Officer BlackRock Fundamental Equities, Nigel Bolton, tidak akan mengomentari berita saham tersebut secara gamblang. Dia hanya mengungkapkan trader perlu mengawasi arus investor besar. “Ketika Anda melihat pasar saham saat ini, saya pikir ada beberapa area yang menarik, sebenarnya bank-bank Eropa terlihat sangat murah sekarang,” katanya kepada CNBC.
Inflasi AS
Di Wall Strelaporan harga konsumen Maret menunjukkan inflasi 8,5%. Namun penurunan suku bunga membantu meningkatkan saham.
Musim pendapatan juga dimulai di Amerika Serikat minggu ini. Sejumlah perusahaan yang merilis kinerja yakni raksasa perbankan JPMorgan, Goldman Sachs, Wells Fargo, Citi dan Morgan Stanley.
Kembali di Eropa, investor juga akan mengawasi perkembangan di Ukraina. Invasi Rusia ke negara itu telah menyebabkan volatilitas pasar minyak dan komoditas lainnya, yang pada gilirannya mengganggu stok.
Semalam, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pemerintahnya bekerja cepat untuk memverifikasi perincian dugaan serangan senjata kimia di kota Mariupol, Ukraina.
Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa akan bertemu di Frankfurt pada Kamis (14/4/2022) untuk membahas langkah kebijakan moneter berikutnya, di tengah lonjakan harga konsumen terhadap tekanan ekonomi dampak perang di Ukraina.
Di sisi data, angka ketenagakerjaan Inggris menunjukkan tingkat pengangguran turun ke level terendah sejak 2019.
Sumber : beritasatu
Comments