top of page

RIFAN FINANCINDO - Bank of Japan akan memperluas stimulus untuk meredam efek pandemi corona

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Apr 27, 2020
  • 2 min read

RIFAN FINANCINDO - Bank of Japan diperkirakan akan memperluas stimulus moneter pada Senin (27/4) untuk dua bulan berturut-turut guna melonggarkan ketatnya likuiditas perusahaan dan membiayai pengeluaran pemerintah yang besar dalam rangka memerangi kejatuhan ekonomi yang semakin dalam akibat virus corona.


Mengutip Reuters, Senin (27/4), langkah seperti itu akan menempatkan BOJ sejalan dengan bank sentral utama lainnya yang telah menggelontorkan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah krisis kesehatan. Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters, BOJ kemungkinan akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mengurangi ketatnya likuiditas bagi perusahaan yang penjualannya turun, seperti mendorong pembelian obligasi korporasi dan utang komersial.


Bank sentral juga mengklarifikasi komitmennya untuk membeli obligasi pemerintah dalam jumlah yang tidak terbatas dengan membatalkan pedoman longga untuk membelinya pada laju tahunan 80 triliun yen (US$ 744 miliar) per tahun, menurut sumber yang mengetahui rencana ini. Menghapus pedoman akan sangat simbolis, kata mereka.


BOJ hanya membeli obligasi kurang dari 20 triliun yen per tahun, karena kehadiran bank yang besar di pasar memungkinkannya untuk mengontrol yield dengan pembelian yang lebih sedikit. "Tetap saja, itu sesuatu yang bisa direnungkan BOJ," menurut salah satu sumber yang dikutip Reuters.


"Dengan menunjukkan tekadnya untuk membeli obligasi secara agresif, BOJ dapat mengirim pesan bahwa ia bekerjasama dengan pemerintah dengan menjaga biaya pinjaman sangat rendah," kata sumber itu. Di bawah kebijakan yang disebut kontrol kurva hasil, BOJ menargetkan suku bunga jangka pendek pada -0,1% dan imbal hasil obligasi 10-tahun sekitar 0%. BOJ juga membeli obligasi pemerintah dan aset berisiko untuk memompa uang secara agresif ke dalam perekonomian.


Jepang memperluas keadaan darurat bulan ini yang meminta warga untuk tinggal di rumah dan bisnis tutup, membuat ekonomi semakin yang sudah berada di puncak resesi semakin terkapar. Untuk meringankan rasa sakit pada ekonomi, pemerintah meningkatkan paket pembelanjaan minggu lalu ke rekor 1,1 triliun yen, yang akan dibayar sebagian dengan menerbitkan lebih banyak obligasi - menekan keuangan Jepang yang sudah morat marit.

Sumber : kontan

 
 
 

Comentários


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page