top of page

Survei Robert Walters: Pekerja TI Semakin Dibutuhkan di Tahun Depan

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Nov 22, 2017
  • 2 min read

PT RIFAN FINANCINDO - Pasar lapangan kerja di Asia Tenggara dilaporkan tetap aktif pada tahun 2017, meski ada beragam kondisi ekonomi yang dihadapi. Pasalnya, kawasan ini dipandang tetap menarik bagi pendatang pasar baru dan mendukung perluasan bisnis yang ada. Hal tersebut diungkapkan perusahaan perekrutan internasional Robert Walters dalam survei terbarunya yang bertajuk Salary Survey 2018.


Rob Bryson, Country Manager Robert Walters Indonesia menyebut, pihaknya optimis dengan kondisi di Asia Tenggara pada 2018.Bryson mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara memiliki prospek ekonomi yang kuat. Selain itu, digitalisasi yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang stabil bakal mendorong pertumbuhan gaji pada tahun depan."Kandidat lokal dengan keterampilan teknis yang kuat, khususnya di bidang teknologi informasi (TI) dan pengalaman internasional akan diminati," ungkap Bryson dalam media briefing di Jakarta, Rabu (22/11/2017).


Tren digitalisasi di kawasan Asia Tenggara telah memacu banyak bisnis untuk menciptakan platform daring atau mobile. Ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan daya saing dan pangsa pasar dengan konsumen.Sebagai hasil dari transformasi ini, banyak perusahaan ingin merekrut para profesional dengan keahlian digital, baik di bidang pemasaran dan TI. Terutama pula mereka yang mahir menjalankan infrastruktur digital back office atau dengan keahlian teknologi khusus."Profesional TI di bidang komputasi cloud, keamanan siber, dan big data juga diminati karena subsektor TI ini menjadi area pertumbuhan utama.


Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada 2018," jelas Toby Fowlston, Managing Director Robert Walters untuk Asia Tenggara, pada kesempatan yang sama.Survei yang dilakukan Robert Walters tersebut juga mencatat bahwa fokus pada transformasi bisnis ke platform digital telah membantu memciu permintaan bagi para profesional sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pengalaman akan perubahan manajemen. Ini terutama yang terbukti sukses mengelola transformasi budaya perusahaan. ( kompas.com )




Baca Juga


Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

 
 
 

Comentarios


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page