Harga Minyak Turun, Analis Perkirakan Volatilitas Tetap Tinggi
- PT Rifan Financindo Berjangka Solo
- Nov 10, 2017
- 3 min read

RIFANFINANCINDO - Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini melemah tipis karena adanya selisih pasokan yang terus berlanjut yang dipimpin oleh OPEC dan Rusia serta oleh permintaan yang kuat, meski prospek kenaikan produksi serpih di AS menutup harga di sekitar kenaikan baru-baru ini.Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/11/2017), harga minyak brent berada di level USD63,84 per barel pada pukul 01.20 GMT, turun 9 sen dari penutupan terakhir mereka, namun masih di dekat level tertinggi lebih dari dua tahun di level USD64,65 per barel yang dicapai pada awal pekan ini.
Sementara, harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD57,05 per barel, atau turun 12 sen. Namun, harga tersebut masih mendekati posisi puncak pekan ini lebih dari dua tahun sebesar USD57,92 per barel.Analis mengatakan, tingginya harga minyak tersebut merupakan hasil usaha Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk menahan pasokan untuk memperketat pasar, serta permintaan yang kuat dan meningkatnya ketegangan politik. "Harga minyak telah naik tajam selama sepekan terakhir. Katalis terbaru untuk langkah ini lebih tinggi adalah kenaikan tajam ketegangan geopolitik akhir pekan lalu, dengan meningkatnya kepercayaan pada perpanjangan OPEC dan permintaan minyak yang kuat mendorong kenaikan sebelumnya," kata bank AS Goldman Sachs.Goldman memperingatkan adanya volatilitas harga yang lebih tinggi di depan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, terutama antara kelompok OPEC tapi saingan politik Arab Saudi dan Iran, bersamaan dengan melonjaknya produksi minyak A.S. "Kami melihat potensi volatilitas harga spot yang tinggi dalam beberapa pekan mendatang.
Kenaikan jumlah rig AS dan pertemuan OPEC yang tidak berkepentingan akan mendorong harga turun, menurut pandangan kami, namun eskalasi ketegangan geopolitik baru-baru ini dapat menyebabkan kenaikan besar lainnya," tambah Goldman.Bank ANZ mengatakan bahwa stabilitas politik terhempas terjaga pekan ini di Timur Tengah. "Sementara kemungkinan gangguan pasokan (minyak) tetap rendah, kami yakin kejadian tersebut meningkatkan kemungkinan Arab Saudi mengambil sikap yang lebih agresif terhadap hambatan produksi. Padahal, risikonya kini terbengkalai dengan curbs yang tersisa di tempat lebih lama dari yang diperkirakan. Dengan demikian, kami melihat harga minyak tetap didukung dengan baik dalam jangka pendek," kata ANZ.OPEC akan membahas kebijakan produksi minyak selama pertemuan pada 30 November, dan diharapkan kelompok tersebut akan memperpanjang pemotongan melampaui batas akhir masa sekarang pada Maret 2018."Komunikasi OPEC terbaru menunjukkan bahwa sebuah perpanjangan akan diumumkan namun tidak ada rincian mengenai volume," kata Goldman. ( sindonews.com )
Baca Juga
Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO
コメント