top of page

Harga Minyak Turun, Tertekan Referendum Kurdistan

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Sep 29, 2017
  • 2 min read

RIFANFINANCINDO - Harga minyak mentah kembali tergelincir pada perdagangan Kamis (28/9), karena ketegangan di kawasan Kurdistan, Irak bagian utara, menyusul pemungutan suara terkait referendum kemerdekaan wilayah tersebut. Sentimen negatif tersebut langsung melenyapkan proyeksi sejumlah analis yang memperkirakan harga minyak mentah akan melejit karena mampu mencetak rekor baru dalam dua tahun terakhir.


Ditambah lagi, sebelumnya terdapat sentimen positif dari peningkatan permintaan, sedangkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) tetap membatasi pasokan. "Kami telah melakukan perjalanan yang benar-benar mengesankan (dengan rekor baru harga minyak mentah) dan saya pikir kami akan membaik kembali," ujar Robert Yawger, Direktur Bidang Energi Berjangka di Mizuho, New York, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/9). Tercatat, harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) yang kemarin sempat menguat 0,5 persen, kini terkoreksi hingga 1,1 persen.


Harga WTI turun sekitar US$0,58 menjadi US$51,56 per barel.Sedangkan, harga minyak mentah Brent yang kemarin sudah terkoreksi sekitar 1,0 persen, harus kembali melemah hingga 0,9 persen pada penutupan perdagangan kemarin. Harga minyak Brent kemudian bersandar di angka US$57,41 per barel atau turun US$0,49.Sementara, referendum kemerdekaan Kurdistan terus mendesak agar kawasan tersebut segera lepas bagian dari pemerintahan Irak. Adapun hasil referendum telah bergulir sejak Rabu malam, dengan 93 persen warga Kurdistan ingin merdeka dari Irak. Namun, referendum tersebut langsung membuat Turki, negara yang berbatasan dengan Kurdistan, mengambil tindakan untuk mencegah kemerdekaan. Salah satunya dengan mengancam akan memotong pipa distribusi minyak mentah.


Rencana tersebut sontak melemahkan harga minyak mentah lantaran berpotensi menimbulkan kekurangan pasokan. Padahal, kawasan Kurdistan dan Irak merupakan produsen minyak. Meski, hingga saat ini, pemerintah Turki masih terus berkomunikasi dengan pemerintah Irak."Kurdistan dan Irak utara sekarang mengekspor sekitar 500 ribu sampai 550 ribu barel per hari. Itu akan menjadi kerugian besar bagi pasar," kata Tamas Varga, analis PVM Oil Associates.


( cnnindonesia.com )




Baca Juga :


Kasus First Travel Bukti Ketidakpahaman Masyarakat akan Investasi | PT RIFAN FINANCINDO PT Rifan Financindo Berjangka Beri Bantuan 20 Unit Tempat Sampah Portable | RIFAN FINANCINDO Waspada Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

 
 
 

Commentaires


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page