top of page

Panglima TNI: Informasi Senjata Ilegal Hanya untuk Presiden

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Sep 28, 2017
  • 3 min read

RIFANFINANCINDO - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya telah bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan informasi soal impor 5.000 senjata api ilegal. Namun, Gatot enggan membeberkan hasil pertemuannya dengan Jokowi. "Informasi intelijen yang saya dapat hanya akan diberikan kepada Presiden. Pernyataan saya dalam acara purnawirawan bukan informasi intelijen karena harus mengandung siapa aktornya, apa yang akan dilakukan, di mana, kapan waktunya dan bagaimana," kata Gatot usai menghadiri diskusi di Fraksi PKS, Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu, 27 September 2017.


Gatot mengatakan dirinya tidak bisa membuka isi pembicaraan soal impor senjata ilegal seperti yang disampaikannya kepada Presiden. Menurut Gatot informasi yang disampaikannya hanya untuk Presiden dan tidak untuk konsumsi publik. Gatot menjelaskan dirinya hanya akan menyampaikan apa yang diketahuinya kepada Presiden Jokowi atau bila dirinya dipanggil DPR. Sehingga di luar Presiden dan DPR, Gatot mengatakan tak bisa menyampaikan. Demikian pula dengan tanggapan Presiden Jokowi. "Tanggapan Presiden tidak boleh saya sampaikan dong. Tanya sama Presiden," ujarnya. Dia mengakui apa yang disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan para purnawirawan TNI menimbulkan berbagai pandangan di masyarakat. Gatot mengibaratkan menonton sepak bola, penonton yang ada dibelakang gawang akan mengatakan "off side" namun penonton yang disamping menilainya tidak "off side" "Masa saya harus marah, jadi saya menghargai persepsi orang. Dan yang tahu ini miskomunikasi atau tidak hanya Presiden," ujarnya.Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pertemuan berlangsung di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 26 September 2017 malam, saat Jokowi tiba dari kunjungan kerja di Provinsi Bali. "Ya tadi malam, setelah saya dari Bali, (Panglima) sudah bertemu saya di Halim. Sudah dijelaskan," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu, 27 September 2017.


Presiden Jokowi mengaku tidak bisa mengungkapkan soal penjelasan yang disampaikan Panglima kepadanya karena tidak semua informasi bisa disampaikan ke publik. Presiden Jokowi justru meminta publik untuk mengacu pada pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Gatot Nurmantyo kembali menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu 27 September 2017.


Juru bicara Istana Kepresiden, Johan Budi Sapto Pribowo, menyampaikan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, tidak berkaitan dengan isu pengadaan 5.000 senjata. Pertemuan itu, kata Johan, terkait HUT TNI yang akan digelar pekan depan."Menurut Pak Gatot Nurmantyo, yang disampaikan adalah persiapan HUT TNI, termasuk meminta Presiden Jokowi menonton pertunjukkan wayang," ujar Johan, Rabu, 27 September 2017.


( tempo.co )



Baca Juga :


Kasus First Travel Bukti Ketidakpahaman Masyarakat akan Investasi | PT RIFAN FINANCINDO PT Rifan Financindo Berjangka Beri Bantuan 20 Unit Tempat Sampah Portable | RIFAN FINANCINDO Waspada Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page