Menteri Perminyakan Irak: Pasar Jadi Faktor Penentu

RIFAN FINANCINDO - Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi pergerakan pasar minyak dunia merupakan faktor penentu dalam memutuskan apakah akan memperpanjang kesepakatan pembatasan produski atau tidak.

Diharapkan keputusan yang diambil sesuai dengan perkembangan yang ada."Pasar akan memutuskan. Pasar adalah faktor yang menentukan," kata Luaibi, kepada wartawan, di Kuwait, seperti dikutip dari Reuters, Senin 27 Maret 2017. Saat ini, ia menambahkan, Irak secara penuh tetap berkomitmen sesuai dengan perjanjian yang sudah diputuskan mengenai pembatasan produksi baik antara negara anggota OPEC maupun dengan negara produsen minyak bukan anggota OPEC.

Pembatasan ini diharapkan mengangkat kembali harga minyak dunia ke level yang tinggi.OPEC dan 11 negara produsen minyak terkemuka lainnya termasuk Rusia menyatakan setuju pada Desember 2016 untuk memotong hasil produksi mereka dengan total hampir mencapai 1,8 juta barel per hari (bph) pada semester I-2017 ini.

Kesepakatan itu bertujuan untuk mengurangi persediaan global yang membengkak dan menopang harga minyak yang lemah sekarang ini. Perjanjian tersebut telah mengangkat harga minyak mentah menjadi lebih dari USD50 per barel. Akan tetapi, produksi minyak AS yang meningkat menghambat peningkatan harga minyak dunia.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak menegaskan bahwa Rusia berkomitmen untuk memotong produksi minyak sebanyak 300.000 barel per hari pada akhir April. Sementara dia mengharapkan stok minyak dunia mengalami penurunan pada kuartal kedua di tahun ini. Hal itu menjadi penting untuk melihat perkembangan pasar minyak dunia. ( metrotvnews.com )

RIFAN FINANCINDO