top of page

BI Sebut Ekonomi RI Lebih Ngebut di Kuartal I 2017

  • PT Rifan Financindo Berjangka Solo
  • Mar 22, 2017
  • 2 min read

RIFAN FINANCINDO - Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi nasional lebih baik pada kuartal I 2017.Sejumlah pertanda yang mendorong ramalan tersebut, antara lain meningkatnya kepercayaan dunia luar yang tercermin dari naiknya peringkat Indonesia dari beberapa lembaga pemeringkat internasional.


Dibarengi dengan volatilitas yang rendah pasca kenaikan suku bunga acuan (Fed rate) bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve)."Fitch Ratings, Moody's, JICA memberikan improvement terhadap outlook Indonesia dari stabil menjadi positif. Outlook kita bagus. Kenaikan Fed fund rate, rupiah malah menguat, arus modal asing malah masuk," ungkap Deputi Gubernur BI Sugeng usai perhelatan Regional Conference Statistics 2017 di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/3).Ia mengaku optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Mengingat, volatilitas Indonesia lebih rendah ketimbang negara-negara lain.


Sekadar informasi, sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebutkan ekonomi kuartal I 2017 diprediksi tumbuh 4,99 persen hingga 5 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2016 lalu, yakni 4,94 persen.Namun, proyeksi tersebut turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,05 persen. Hal ini dikarenakan masih rendahnya konsumsi pemerintah. Padahal, kontribusi belanja pemerintah sangat signifikan dalam mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo sebelumnya mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 akan berada di bawah 5,05 persen.


"Memang, ada konsolidasi setelah tahun anggaran 2016. Seperti diketahui, peran belanja pemerintah sangat signifikan terhadap pertumbuhan," tutur dia.Selain belanja pemerintah, kontributor pertumbuhan ekonomi lain, yakni ekspor. Kabar baiknya, ekspor diperkirakan membaik pada kuartal pertama tahun ini.


Perbaikan tersebut karena pemulihan harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia.Proyeksi BI, harga delapan komoditas akan naik rata-rata 10,2 persen pada tahun ini, setelah harga komoditas lesu dan memukul kontribusi ekspor di sepanjang tahun lalu. Secara keselurhan, untuk pertumbuhan ekonomi 2017, BI meramal, pergerakannya berada di rentang 5-5,4 persen (yoy).


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Social Icon

Copy Right ©2017 Rifan Financindo Berjangka Solo

Proudly created with wix.com

bottom of page